Sistem Koperasi Simpan Pinjam yang Perlu Anda Tahu
Koperasi
simpan pinjam memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya dengan
cara meminjamkan sejumlah dana ke sesama anggota dengan bunga yang
ringan. Sistem koperasi simpan pinjam pada dasarnya mengumpulkan dan
menyimpan dana milik anggotanya lalu meminjamkannya ke anggota lain yang
membutuhkan dengan terlebih dahulu menyepakati besaran angsuran dan
bunga.
Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi
simpan pinjam menjadi pilihan terbaik selain meminjam dana dari bank
konvensional. Dalam koperasi simpan pinjam, biasanya cakupan anggota
lebih terbatas sebab pada umumnya melayani sebuah perusahaan atau
korporasi saja. Lain halnya dengan bank konvensional yang melayani berbagai lintas masyarakat.
Selain
pengertian secara luas di atas, ada sistem koperasi simpan pinjam yang
menerapkan sistem kerja dimana dia menyimpan tabungan anggotanya dalam
jumlah dan jangka waktu tertentu. Anggota koperasi tersebut dapat
meminjam dengan syarat mudah dan membayar bunga ringan, dua hal yang
membuat jenis usaha koperasi ini memudahkan dan menarik.
Salah
satu contoh koperasi simpan pinjam yang paling banyak ditemukan di
Indonesia adalah koperasi pegawai. Staf suatu perusahaan dapat
memperoleh dana segar tanpa harus melalui persyaratan yang berlipat
ganda seperti saat harus meminjam di bank konvensional.
Skema Asal Dana Koperasi Simpan Pinjam
1. Simpanan Pokok
Sistem
koperasi simpan pinjam pada umumnya tidak bisa dilepaskan dari simpanan
pokok anggota. Jenis asal dana ini merujuk pada uang setoran sejumlah
tertentu yang harus dibayarkan saat pertama kali bergabung. Uang ini
.baru boleh diambil kembali saat anda sudah tidak menjadi anggota
koperasi.
2. Simpanan Wajib
Simpanan
wajib ini bisa disebut simpanan berkala dimana uang dengan jumlah
tertentu akan diserahkan ke koperasi dalam jangka waktu tertentu
tergantung kesepakatan bersama. Sama seperti simpanan pokok, Anda juga
tidak bisa mengambil dana ini selama menjadi anggota koperasi.
Walau
mengandung embel-embel “wajib”, simpanan ini bersifat sukarela.
Keuntungannya adalah melatih anggota untuk menabung dan dapat mengajukan
pinjaman yang dananya salah satunya berasal dari terkumpulnya simpanan
wajib dari anggota lainnya.
3. Simpanan Sukarela
Sistem
koperasi simpan pinjam mengenal simpanan sukarela yang pada intinya
tidak mengikat setiap anggota membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan.
Setiap anggota diperbolehkan membayar uang sesuai kesepakatan, tidak
sesuai jumlah yang diatur hingga dapat tidak membayar sama sekali.
Kelebihan
lainnya adalah anggota dapat mengambil simpanan ini sewaktu-waktu jika
membutuhkan dana. Mereka bisa menikmati bebas biaya administrasi dan
lainnya ketika menitipkan simpanan sukarela ini.
4. Dana Hibah
Dana
hibah berarti dana hadiah atau pemberian dari suatu individu atau
sebuah lembaga. Sang pemberi biasanya tidak terikat harus memberikan
dana tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dana ini bersifat tambahan
untuk menyokong kekuatan dana pinjaman koperasi. Contohnya adalah
koperasi karyawan yang memperoleh dana hibah dari kantornya.
Cara Kerja Koperasi Simpan Pinjam
Sistem
koperasi simpan pinjam menjunjung tinggi asas gotong royong dimana
keuntungan bukanlah untuk satu pihak saja, melainkan untuk semua
anggota. Kunci dari keberhasilan koperasi jenis ini adalah kesediaan dan
kemampuan setiap anggota membayar iuran rutin.
Iuran
rutin inilah yang akan menjadi sumber dana pinjaman. Iuran akan diputar
untuk menjadi sumber dana pinjaman bagi yang membutuhkan atau menjadi
tabungan yang bisa dipetik hasilnya saat sudah pensiun.
Yang
perlu ditekankan lagi adalah sistem koperasi simpan pinjam mematok
bunga yang rendah agar tidak memberatkan anggotanya. Anggota akan merasa
aman dengan uang mereka sebab akan produktif, termasuk untuk dirinya
sendiri jika suatu saat membutuhkan dana darurat.
Simpanan
pokok dan wajib tidak akan hilang sehingga mengurangi kekhawatiran
anggota tidak memperoleh Kembali uang yang ia titipkan.
Dengan
berbagai keunggulan di atas, tak berlebihan mengatakan sistem koperasi
simpan pinjam dapat membantu anggota memperoleh pilihan pendanaan yang
ramah kantong, tidak seperti meminjam ke bank konvensional atau bahkan
rentenir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar