Sabtu, 06 Januari 2024

Sistem Koperasi Simpan Pinjam

 


Sistem Koperasi Simpan Pinjam yang Perlu Anda Tahu

Koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya dengan cara meminjamkan sejumlah dana ke sesama anggota dengan bunga yang ringan. Sistem koperasi simpan pinjam pada dasarnya mengumpulkan dan menyimpan dana milik anggotanya lalu meminjamkannya ke anggota lain yang membutuhkan dengan terlebih dahulu menyepakati besaran angsuran dan bunga. 

 

Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

 

Koperasi simpan pinjam menjadi pilihan terbaik selain meminjam dana dari bank konvensional. Dalam koperasi simpan pinjam, biasanya cakupan anggota lebih terbatas sebab pada umumnya melayani sebuah perusahaan atau korporasi saja. Lain halnya dengan bank konvensional yang melayani berbagai lintas masyarakat.

 

Selain pengertian secara luas di atas, ada sistem koperasi simpan pinjam yang menerapkan sistem kerja dimana dia menyimpan tabungan anggotanya dalam jumlah dan jangka waktu tertentu. Anggota koperasi tersebut dapat meminjam dengan syarat mudah dan membayar bunga ringan, dua hal yang membuat jenis usaha koperasi ini memudahkan dan menarik.

 


 

Salah satu contoh koperasi simpan pinjam yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah koperasi pegawai. Staf suatu perusahaan dapat memperoleh dana segar tanpa harus melalui persyaratan yang berlipat ganda seperti saat harus meminjam di bank konvensional.

 

Skema Asal Dana Koperasi Simpan Pinjam

 

1. Simpanan Pokok

 

Sistem koperasi simpan pinjam pada umumnya tidak bisa dilepaskan dari simpanan pokok anggota. Jenis asal dana ini merujuk pada uang setoran sejumlah tertentu yang harus dibayarkan saat pertama kali bergabung. Uang ini .baru boleh diambil kembali saat anda sudah tidak menjadi anggota koperasi.

 

2. Simpanan Wajib

 

Simpanan wajib ini bisa disebut simpanan berkala dimana uang dengan jumlah tertentu akan diserahkan ke koperasi dalam jangka waktu tertentu tergantung kesepakatan bersama. Sama seperti simpanan pokok, Anda juga tidak bisa mengambil dana ini selama menjadi anggota koperasi.

 

Walau mengandung embel-embel “wajib”, simpanan ini bersifat sukarela. Keuntungannya adalah melatih anggota untuk menabung dan dapat mengajukan pinjaman yang dananya salah satunya berasal dari terkumpulnya simpanan wajib dari anggota lainnya. 

 

3. Simpanan Sukarela

 

Sistem koperasi simpan pinjam mengenal simpanan sukarela yang pada intinya tidak mengikat setiap anggota membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan. Setiap anggota diperbolehkan membayar uang sesuai kesepakatan, tidak sesuai jumlah yang diatur hingga dapat tidak membayar sama sekali.

 

Kelebihan lainnya adalah anggota dapat mengambil simpanan ini sewaktu-waktu jika membutuhkan dana. Mereka bisa menikmati bebas biaya administrasi dan lainnya ketika menitipkan simpanan sukarela ini.

 

4. Dana Hibah

 

Dana hibah berarti dana hadiah atau pemberian dari suatu individu atau sebuah lembaga. Sang pemberi biasanya tidak terikat harus memberikan dana tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dana ini bersifat tambahan untuk menyokong kekuatan dana pinjaman koperasi. Contohnya adalah koperasi karyawan yang memperoleh dana hibah dari kantornya.

 

Cara Kerja Koperasi Simpan Pinjam

 

Sistem koperasi simpan pinjam menjunjung tinggi asas gotong royong dimana keuntungan bukanlah untuk satu pihak saja, melainkan untuk semua anggota. Kunci dari keberhasilan koperasi jenis ini adalah kesediaan dan kemampuan setiap anggota membayar iuran rutin.

 

Iuran rutin inilah yang akan menjadi sumber dana pinjaman. Iuran akan diputar untuk menjadi sumber dana pinjaman bagi yang membutuhkan atau menjadi tabungan yang bisa dipetik hasilnya saat sudah pensiun.  

 

Yang perlu ditekankan lagi adalah sistem koperasi simpan pinjam mematok bunga yang rendah agar tidak memberatkan anggotanya. Anggota akan merasa aman dengan uang mereka sebab akan produktif, termasuk untuk dirinya sendiri jika suatu saat membutuhkan dana darurat.

 

Simpanan pokok dan wajib tidak akan hilang sehingga mengurangi kekhawatiran anggota tidak memperoleh Kembali uang yang ia titipkan.

 

Dengan berbagai keunggulan di atas, tak berlebihan mengatakan sistem koperasi simpan pinjam dapat membantu anggota memperoleh pilihan pendanaan yang ramah kantong, tidak seperti meminjam ke bank konvensional atau bahkan rentenir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar